Aku memandang detik detik dia jatuh ke bumi...
Indah, dan menebarkan wangi yang memabukkan...
Ku tertegun,
Mereka seakan menyuarakan kebebasan yang selama ini ingin kuteriakkan...
Keceriaan yang ingin kutabur kembali ke hari-hariku.
Kebahagiaan dan tawa yang ingin kurenggut paksa.
Hujan, adalah waktu airmataku melebur pergi bersamanya.
Bersama hujan, setiap teriakan kemarahan ku kan ikut hanyut.
Bersamanya juga, semua kekeringan dijiwa...akan lega walau sesaat...tanpa ada seorang pun yang tahu...
Aku cuma bisa berbisik bersama hujan ku...
Menangis, tertawa, berteriak dan juga berdansa...
Karena sepertinya hanya dia yang selalu setia menghampiriku dan kesendirian ku. tanpa emosi, tanpa pernah mengeluh, tanpa pernah mau membalas maupun memaksaku,,,
"aku lelah ibu,
kenapa aku?
kenapa bukan dia?
atau mereka?"
"kenapa terlalu banyak misteri
kenapa aku tidak bisa diperbolehkan menikmati kebebasanku
kenapa semuanya harus selalu yang terbaik"
Sampai habis nafasku, sampai habis dayaku, untuk membuktikan,
Aku tahu itu tidak akan pernah cukup
Sudahlah....
Perbolehkan aku kembali menjalani hidupku.
Ijinkan aku...
Aku hanya ingin bersamanya, dan menjalani hariku...
Ijinkan aku...
Cukup...
Hentikan...
Wednesday, November 19, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment